TERBENTUKNYA PAGUYUBAN PENSIUNAN BPHN

Jakarta, HUMAS

Demi mempererat tali silahturrahim para pensiunan bhakti pegawai Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) – Kementerian Hukum dan HAM, digelar reuni paguyuban pensiunan BPHN sekaligus membentuk susunan pengurusan untuk masa bhakti dua tahun kedepan. Reuni diadakan untuk memudahkan pertukaran informasi dan temu kangen, Rabu (21/12).

Paguyuban pensiunan bhakti pegawai BPHN, sebenarnya sudah ada namun belum maksimal, artinya pertemuan-pertemuan sudah dilakukan, namun pertemuan tersebut belum membahas secara mendalam dikarenakan belum ada anggaran dasar, tutur Siti Sulatri yang dikukuhkan menjadi ketua.

Dengan terbentuknya Paguyunan Pensiunan BPHN disingkat PAPEN BPHN, diharapkan wadah ini bisa menjadi jembatan bagi semua anggota dapat melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat, termasuk ceramah dan penyuluhan program pemerintah, turut Sulastri.

Kepala BPHN, Enny Nurbaningsih, yang hadir dalam acara tersebut menyambut baik apa yang dilakukan oleh para pensiunan pegawai BPHN yang telah membentuk Paguyuban Pensiunan BPHN. Beliau juga menyampaikan bahwa  Reuni dan pertemuan semacam ini memiliki makna yang sangat penting, artinya tidak hanya mengenang masa-masa indah di masa lalu, namun lebih jauh dari itu bisa berdiskusi, saling tukar pikiran, saling memberi dan menerima bertukar pengalaman dan membagi keberhasilan. Sehingga pada akhirnya terbangun suasana keakraban dan kebersamaan menuju keberhasilan yang lebih gemilang. PAPEN BPHN yang sudah terbentuk ini juga dapat mengkoneksikan dengan program-program BPHN. Oleh sebab itu, melalui forum ini, kami mengajak untuk bertukar pikirkan dan diskusikan  dan membahas bersama apa yang harus kita sumbangkan demi mensukseskan program pemerintah, khususnya kegiatanyang di lakukan oleh BPHN, tutur Enny.

Dalam kesempatan tersebut, kepala BPHN juga memperkenalkan pimpinan tinggi dari pusat pusat yang ada di BPHN sekaligus menyampaikan program-program unggulan yang telah di laksanakan oleh BPHN.

Kegiatan yang diikuti oleh 100 peserta pensiunan ini, diisi dengan ceramah yang menguraikan mengenai pentingnya menjalin silaturahmi. Silaturahmi itu artinya menyambung kasih sayang. Kasih sayang itu sifat Allah SWT dan nabi muhammad SAW. Sifat-sifat mulia itu diperintahkan Allah kepada kita sebagai hambaNya agar kita memiliki sifat yang sama, yaitu sifat kasih. *tatungoneal