Tak Ingin Berpuas Diri, JDIH Kabupaten Banyuwangi Terus Lakukan Pengembangan dan Evaluasi

BPHN.GO.ID – Banyuwangi. Layaknya ilmu padi, makin berisi makin merunduk. Mungkin peribahasa tersebut yang bisa menggambarkan bagaimana rendah hatinya Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Kabupaten Banyuwangi. Bagaimana tidak, pada Oktober 2022 silam, Kabupaten Banyuwangi berhasil meraih penghargaan Pengelola JDIH Terbaik I Tingkat Kabupaten untuk yang ketiga kalinya. Tak hanya itu, JDIH Kabupaten Banyuwangi juga memperoleh predikat “Best of the Best” dengan nilai yang hampir sempurna. Tak ayal, pencapaian tersebut mendapatkan apresiasi dari Kepala Pusat JDIHN BPHN Nofli.

 

“Saya ucapkan selamat kepada Kabupaten Banyuwangi atas prestasi yang diperoleh tahun 2022. Prestasi yang Saudara torehkan hari ini akan menjadi catatan sejarah dalam pembangunan hukum di tanah air,” kata Nofli ketika memberikan kata sambutan di kegiatan Pembinaan dan Pelatihan Admin JDIH Kecamatan, Kelurahan, Desa dan Perguruan Tinggi di Kabupaten Banyuwangi, Rabu (14/12).

 

Menurut Nofli, hal tersebut dapat terwujud dengan adanya komitmen pimpinan dan peran aktif dari anggota JDIH di lingkungan Kabupaten Banyuwangi. Permasalahan klasik JDIH seperti sarana prasarana, penyiapan anggaran, optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi serta kolaborasi dan sinergi dengan seluruh stakeholder mampu diakomodir dan diatasi dengan baik oleh JDIH Kabupaten Banyuwangi.

 

Dengan segala prestasi dan apresiasi yang diperoleh, tak membuat JDIH Kab. Banyuwangi berpuas diri. Hal tersebut malah membuat mereka semakin ‘merunduk’. “Penghargaan yang didapat oleh Banyuwangi ini tidak lantas menjadikan kita berpuas diri, namun harus dijadikan penyemangat dan motivasi agar Kabupaten Banyuwangi berbuat lebih baik ke depannya,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

 

Ipuk juga menyampaikan pentingnya evaluasi atas kinerja yang telah dilakukan. “Dalam pengelolaan JDIH, jangan dilihat dari penghargaannya saja. Apresiasi harus dijadikan jalan bagi daerah sebagai ukuran kinerja. Apakah kinerja pengelola JDIH Kabupaten Banyuwangi saat ini sudah tepat atau masih harus dievaluasi kembali,” tambahnya.


Tak hanya pembinaan dan pelatihan, dalam kesempatan tersebut JDIH Kabupaten Banyuwangi juga mengadakan pengukuhan duta JDIH mahasiswa dan penandatanganan komitmen bersama pengelola JDIH di lingkungan Kabupaten Banyuwangi.
Kemudian, Kepala Pusat JDIHN melakukan pengecekan langsung untuk meninjau pengelolaan JDIH Kab. Banyuwangi yang berada di Kelurahan Taman Baru dan Desa Segobang.

 

 

Kegiatan ini berlangsung di Hotel Teras Banyuwangi. Selain Kepala Pusat JDIHN Nofli dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kegiatan turut dihadiri Kepala Kantor Wilayah Jawa Timur yang diwakili oleh Kepala Lapas Kelas IIa Banyuwangi Wahyu Indarto, Koordinator Bidang Otomasi Dokumentasi Hukum Emalia Suwartika, Kepala pada perangkat daerah, pimpinan pada perguruan tinggi, perwakilan pegawai dari Pusat JDIHN BPHN serta perwakilan pegawai dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. (HUMAS BPHN)