BPHN.GO.ID - Jakarta, Sebanyak 721 ASN Kementerian Hukum dan HAM RI berpartisipasi pada kegiatan bakti sosial donor darah dalam rangka memperingati Hari Dharma Karyadhika (HDKD) ke-77, Kamis (28/7) di Selasar Gd. Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU), Kuningan – Jakarta Selatan.
Tak hanya di tingkat pusat, aksi donor darah juga digelar di tingkat Provinsi yang tersebar pada 33 Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM hingga Unit Pelaksana Teknis (UPT). Sebagai informasi, kegiatan ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari dengan peserta ASN Kemenkumham.
“Apabila semua calon pendonor lolos screening kesehatan oleh Palang Merah Indonesia (PMI), akan bisa disumbangkan lebih dari 700 labu darah ditambah lagi pelaksanaan kegiataan donor di tingkat wilayah dan satuan kerjanya (satker) yang dapat membantu ketersediaan labu darah di PMI wilayang masing-masing,” kata Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Bidang Sosial, Min Usihen, dalam sambutan pembukanya.
Mengutip data WHO, Mien mengatakan bahwa Indonesia masih kekurangan pasokan darah setiap tahunnya di mana total kebutuhannya di angka 5,1 juta kantong darah. Sementara, pasokan darah yang diterima hanya sebanyak 4,1 juta kantong. Pasokan darah ini semakin menurun drastis, yakni turun sekira 30 persen selama pandemi Covid-19 melanda dua tahun ke belakang. Oleh karena itu, aksi donor darah pada peringatan HDKD ke-77 tahun ini selain membantu meningkatkan stok darah di PMI juga sebagai bentuk syukur serta kepedulian sosial Kementerian Hukum dan HAM RI kepada masyarakat yang membutuhkan darah.
“Sekali lagi kegiatan ini dilakukan bukan semata-mata untuk membantu PMI dalam memenuhi ketersediaan kebutuhan darah bagi masyarakat penerima donor akan tetapi karena kita insan Pengayoman, sebagai pendonor memang merasakan sendiri manfaat yang nyata yang mungkin selama ini belum kita sadari,” kata Mien.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris BPHN sekaligus Koordinator Bakti Sosial Donor Darah HDKD ke-77, Audy Murfi MZ menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PMI DKI Jakarta serta pendonor darah atas partisipasinya dalam aksi donor darah. Katanya, animo peserta yang mendaftar sangat tinggi di mana target awalnya hanya sekitar 500 pendonor darah. Namun, saat pendaftaran ditutup pada Selasa (26/7) kemarin, tercatat sebanyak 721 orang pendonor.
“Secara khusus saya mengucapkan terima kasih kepada PMI DKI serta pendonor yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu namanya yang secara ikhlas telah mendukung pelaksaan kegiatan yang mulia ini,” kata Audy.
Tak hanya di tingkat pusat, aksi donor darah juga digelar di tingkat Provinsi yang tersebar pada 33 Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM hingga Unit Pelaksana Teknis (UPT). Sebagai informasi, kegiatan ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari dengan peserta ASN Kemenkumham.
“Apabila semua calon pendonor lolos screening kesehatan oleh Palang Merah Indonesia (PMI), akan bisa disumbangkan lebih dari 700 labu darah ditambah lagi pelaksanaan kegiataan donor di tingkat wilayah dan satuan kerjanya (satker) yang dapat membantu ketersediaan labu darah di PMI wilayang masing-masing,” kata Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Bidang Sosial, Min Usihen, dalam sambutan pembukanya.
Mengutip data WHO, Mien mengatakan bahwa Indonesia masih kekurangan pasokan darah setiap tahunnya di mana total kebutuhannya di angka 5,1 juta kantong darah. Sementara, pasokan darah yang diterima hanya sebanyak 4,1 juta kantong. Pasokan darah ini semakin menurun drastis, yakni turun sekira 30 persen selama pandemi Covid-19 melanda dua tahun ke belakang. Oleh karena itu, aksi donor darah pada peringatan HDKD ke-77 tahun ini selain membantu meningkatkan stok darah di PMI juga sebagai bentuk syukur serta kepedulian sosial Kementerian Hukum dan HAM RI kepada masyarakat yang membutuhkan darah.
“Sekali lagi kegiatan ini dilakukan bukan semata-mata untuk membantu PMI dalam memenuhi ketersediaan kebutuhan darah bagi masyarakat penerima donor akan tetapi karena kita insan Pengayoman, sebagai pendonor memang merasakan sendiri manfaat yang nyata yang mungkin selama ini belum kita sadari,” kata Mien.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris BPHN sekaligus Koordinator Bakti Sosial Donor Darah HDKD ke-77, Audy Murfi MZ menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PMI DKI Jakarta serta pendonor darah atas partisipasinya dalam aksi donor darah. Katanya, animo peserta yang mendaftar sangat tinggi di mana target awalnya hanya sekitar 500 pendonor darah. Namun, saat pendaftaran ditutup pada Selasa (26/7) kemarin, tercatat sebanyak 721 orang pendonor.
“Secara khusus saya mengucapkan terima kasih kepada PMI DKI serta pendonor yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu namanya yang secara ikhlas telah mendukung pelaksaan kegiatan yang mulia ini,” kata Audy.