BPHN.GO.ID – Jakarta. Sekretaris Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Audy Murfi mengimbau kepada seluruh jajarannya untuk menjunjung tinggi nilai-nilai sopan santun dan menjaga etika. Pesan ini disampaikan Audy ketika bertindak sebagai Pembina Apel dalam Apel Pagi Pegawai di Lingkungan Badan Pembinaan Hukum Nasional, Senin (24/10), di Lapangan BPHN. Menurutnya, bangsa Indonesia memiliki permasalahan dalam karakter dan integritas.
“Mari kita jaga kekompakan, kebersamaan, saling hormat menghormati dan memberikan informasi. Terutama adalah soal etika dan sopan santun. Terus terang ini merupakan hal yang utama. Jika orang itu pintar dan rapi, tapi tidak memiliki etika, semuanya sama sekali nol,” ujar Audy. Tidak ada gunanya memiliki kinerja yang bagus, jika etika dan sopan santunnya tidak dijalankan.
Begitu pula soal komunikasi. Apabila terdapat masalah, Audy menyarankan untuk disampaikan kepada pimpinan. “Apabila ada masalah di antara kita, di antara staff, sampaikan kepada pimpinan. Kalau perlu disampaikan kepada Pimpinan Tinggi Pratama. Jangan hanya disampaikan saat ada masalah saja, namun setiap perkembangan pekerjaan kita sampaikan. Semua bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan, apa yang diimplementasikan dalam menjalankan tugas,” tambah Audy.
Dalam kesempatan yang sama, Audy juga meningatkan jajarannya untuk tidak berlebihan dalam gaya hidup. “Selaku ASN, tunjukkan sebagai teladan kepada masyarakat. Seseorang bukan dinilai dari pakaiannya. Pakaian kita sebaiknya biasa saja, sederhana saja, tapi kualitas Bapak/Ibu itu yang selalu dilihat orang. Apabila kita berkualitas, pasti kita akan disegani dan dihormati oleh masyarakat,” pesan Audy dalam amanatnya.
Audy berharap, dengan menjaga kekompakan, kebersamaan, sopan santun serta menjaga gaya hidup, kinerja BPHN dapat berkembang ke arah yang positif. Sehingga, tujuan BPHN untuk mencapai predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di tahun 2022 ini dapat tercapai. (HUMAS BPHN)
“Mari kita jaga kekompakan, kebersamaan, saling hormat menghormati dan memberikan informasi. Terutama adalah soal etika dan sopan santun. Terus terang ini merupakan hal yang utama. Jika orang itu pintar dan rapi, tapi tidak memiliki etika, semuanya sama sekali nol,” ujar Audy. Tidak ada gunanya memiliki kinerja yang bagus, jika etika dan sopan santunnya tidak dijalankan.
Begitu pula soal komunikasi. Apabila terdapat masalah, Audy menyarankan untuk disampaikan kepada pimpinan. “Apabila ada masalah di antara kita, di antara staff, sampaikan kepada pimpinan. Kalau perlu disampaikan kepada Pimpinan Tinggi Pratama. Jangan hanya disampaikan saat ada masalah saja, namun setiap perkembangan pekerjaan kita sampaikan. Semua bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan, apa yang diimplementasikan dalam menjalankan tugas,” tambah Audy.
Dalam kesempatan yang sama, Audy juga meningatkan jajarannya untuk tidak berlebihan dalam gaya hidup. “Selaku ASN, tunjukkan sebagai teladan kepada masyarakat. Seseorang bukan dinilai dari pakaiannya. Pakaian kita sebaiknya biasa saja, sederhana saja, tapi kualitas Bapak/Ibu itu yang selalu dilihat orang. Apabila kita berkualitas, pasti kita akan disegani dan dihormati oleh masyarakat,” pesan Audy dalam amanatnya.
Audy berharap, dengan menjaga kekompakan, kebersamaan, sopan santun serta menjaga gaya hidup, kinerja BPHN dapat berkembang ke arah yang positif. Sehingga, tujuan BPHN untuk mencapai predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di tahun 2022 ini dapat tercapai. (HUMAS BPHN)