BPHN.GO.ID – Semarang. Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN), Widodo Ekatjahjana, menghadiri Upacara Sumpah Pemuda di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (28/10/2023). Peringatan Hari Sumpah Pemuda merupakan momen bersejarah dalam memahami dan memperingati semangat patriotisme serta persatuan, khususnya pada generasi muda Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPHN menyampaikan amanat dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Ario Bimo Nandito Ariotedjo. Widodo menekankan peran sentral generasi muda Indonesia dalam proses pembangunan dan masa depan bangsa.
“Setiap pemuda perlu punya visi, misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat berlari lebih cepat,” pungkas Widodo yang bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam kegiatan tersebut.
Strategi paling ampuh, menurut Widodo, adalah dengan tolong menolong lintas generasi dan gotong royong lintas sektor. Kerja kolaboratif ini sesuai dengan amanah undang-undang no. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dan juga sesuai dengan Perpres No. 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan.
Widodo menambahkan, Indonesia saat ini tengah menghadapi berbagai persoalan. Ia berharap agar generasi muda Indonesia tidak hanya berpangku tangan saja melihat permasalahan itu, namun termotivasi untuk memberikan solusi demi kesejahteraan bangsa.
“Indonesia sedang berproses menyelesaikan persoalan korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoax, ujaran kebencian, serta sejumlah problem bangsa lainnya. Semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti melaju menuju Indonesia maju dan menciptakan masyarakat adil serta makmur,” jelasnya dalam kegiatan yang berlangsung di Halaman Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah ini.
Selain itu, Kepala BPHN menggarisbawahi pentingnya penguasaan teknologi, literasi digital, dan kepemudaan dalam menghadapi perubahan yang pesat dalam berbagai sektor.
“Perkembangan teknologi dan arus informasi yang semakin cepat membuat kesenjangan penguasaan terhadap teknologi dan informasi antargenerasi. Demikian halnya dengan tatanan sosio-kultural, politik, dan bahkan bisnis yang dikontestasi. Penguasaan terhadap teknologi dan informasi serta literasi digital jadi sesuatu yang wajib diseriusi,” tutup Widodo.
Upacara Sumpah Pemuda ke-95 tahun ini diharapkan menjadi momentum membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri. Diharapkan generasi muda Indonesia dapat berkontribusi aktif dan saling bahu membahu dalam membentuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
Selain Kepala BPHN, kegiatan ini turut dihadiri oleh Pembina Keamanan Madya Kusbiyantoro, Pembimbing Kemasyarakatan Madya Satrio Mahendrajati, Kepala Divisi Keimigrasian Is Edy Ekoputranto, Pejabat Administrasi, serta Pejabat Fungsional Tertentu di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah.