Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) merayakan Hari Bhakti Imigrasi (HBI) di tanggal 26 Januari setiap tahunnya. Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly mengungkapkan bahwa transformasi digital merupakan suatu kewajiban yang harus dijalankan.
Yasonna menyampaikan bahwa Direktorat Jenderal Imigrasi telah mengalami berbagai tantangan dan pencapaian gemilang. “Tidak terelakkan bahwa tantangan di masa mendatang akan semakin kompleks. Namun, dengan tekad dan semangat kebersamaan serta sumber daya manusia berkualitas, saya yakin kita dapat mengatasi setiap hambatan,” kata Yasonna pada Upacara Hari Bhakti Imigrasi, Jumat (26/01/2024).
Layanan imigrasi saat ini telah banyak mengalami perbaikan jika dibandingkan dengan pelayanan beberapa tahun lalu. Yasonna menilai melalui transformasi digital layanan imigrasi telah berjalan dengan lebih baik.
“Saya mendorong seluruh jajaran, para kepala unit pelaksana teknis (UPT), kantor wilayah, dan Direktorat Jenderal Imigrasi untuk selalu berbenah dan meningkatkan pelayanan publik kita,” jelas Yasonna di lapangan upacara Kemenkumham.
Ia mengungkapkan Penerimaan Bukan Pajak (PNBP) dari layanan keimigrasian pada tahun 2023 mencapai Rp7,6 triliun. Pencapaian ini merupakan pencapaian terbesar dalam sejarah Direktorat Jenderal Imigrasi.
Yasonna menambahkan bahwa dengan dana yang mumpuni, Indonesia mampu memiliki sistem keimigrasian yang setara dengan negara-negara maju lainnya. Hari Bhakti Imigrasi ke-74 kali ini mengusung tema “Transformasi Peran Keimigrasian Melalui Strategi Digitalisasi”.
Turut hadir dalam Upacara Hari Bhakti ke-74 Sekretaris Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN), I Gusti Putu Milawati.