Penyuluhan Hukum Serentak di SMA 28 Mengedepankan Toleransi Antar Suku, Ras, Agama

BPHN – Jakarta. Pusat Penyuluhan dan Bantuan Hukum Badan Pembinaan Hukum Nasional bekerjasama dengan SMAN 28 Pasar Minggu Jakarta Selatan Tahun 2017 melaksanakan kegiatan Penyuluhan  Hukum Serentak dengan Tema “Membangun Budaya Hukum Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia” (29/03). Kegiatan ini dilaksanakan untuk mencapai visi dan misi penyuluhan hukum dalam rangka penyebarluasan informasi hukum guna menciptakan masyarakat atau pelajar cerdas hukum agar berperilaku sadar hukum dan  berbudaya hukum dalam kesehariannya. 

Tema ini sesuai dengan amanat UUD 1945 khususnya pasal 1 menyebutkan “Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk republik“.  dan Pancasila sebagai ideologi sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia sebagai landasan refleksi dari sebuah ideologi bangsa indonesia serta membangun budaya hukum yang mencerminkan sikap-sikap toleransi dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.  Rasa persatuan dan kesatuan telah tumbuh dengan dikumandangkannya ikrar Sumpah pemuda 28 Oktober 1928. 

Toleransi antar Suku, Ras, Sosial, Agama menjadi sebuah perilaku yang harus diimbangi dengan kesadaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan hal ini menjadi sangat penting yang harus diketahui oleh bangsa Indonesia sejak usia dini. Penyuluh hukum dalam hal ini melalui kegiatan penyuluh hukum serentak berperan aktif khususnya di kalangan pelajar SMAN 28 yang dihadiri oleh sejumlah siswa/siwi sebanyak 60 orang dan disambut oleh Kepala Sekolah Ibu Endang Sri Hartini beserta para guru-guru dengan antusias secara aktif mengikuti kegiatan penyuluhan hukum yang disampaikan oleh Narasumber dari Penyuluh Hukum Badan Pembinaan Hukum Nasional Ridwan,S.H,S.IP,MH, dengan jabatan Penyuluh Hukum Madya, selaku moderator Asiyah Budiarti,S.H Jabatan Penyuluh Hukum Pertama dan Kepala Sub Bidang Desa Sadar Hukum Teguh Ariyadi,S.Sos. 

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan agar dapat bermanfaat dan menjadi stimulan dalam perilaku dikalangan pelajar, lingkup masyarakat bangsa dan negara.***(AB/RA)