BPHN.CO.ID – Jakarta. Seorang lelaki renta terlihat berjalan tertatih di pinggir jalan Kentucky, Amerika Serikat. Mantan anggota Angkatan Darat ini berusaha menawarkan resep ayam goreng buatannya ke restoran di kota tempat ia tinggal. Tak jarang tawarannya ditolak bahkan diejek oleh pemilik restoran karena resepnya dianggap biasa saja. Usianya sudah senja, 61 tahun kala itu, namun ia begitu pantang menyerah terhadap ribuan serangan penolakan yang diterimanya.
Lelaki itu adalah Harland David Sanders, atau biasa kita kenal dengan Kolonel Sanders. Setelah melewati ribuan penolakan, Sanders kemudian mencoba membuka restoran sendiri dengan nama Kentucky Fried Chicken. Sebuah restoran yang akhirnya melambungkan nama Sanders dan hingga saat ini menjelma menjadi restoran yang begitu populer di seluruh dunia. Sifat pantang menyerah, kegigihan dan kerja kerasnya menginspirasi banyak orang.
“Berdasarkan kisah Kolonel Sanders, kerja keras dan pantang menyerah akan memberikan hasil yang maksimal. Proses tidak akan menghianati hasil. Jika kita memiliki kemauan yang keras dan tidak kenal lelah, pasti suatu saat kesuksesan akan ada di depan kita,” ujar Plt Kepala Pusat Perencanaan Hukum Nasional Djoko Pudjirahardjo ketika bertindak sebagai pembina upacara di Apel Pagi Pegawai di Lingkungan Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN), Senin (14/11).
Djoko menambahkan, kadang kita terbelenggu dengan ketakutan kita sendiri. Kita tidak mau keluar dari situasi yang membuat kita nyaman. Kita takut pada sesuatu yang tidak perlu kita takutkan. Ketakutan berlebihan, yang bahkan tidak terwujud atau belum kita alami. Jika ingin maju, maka kita harus berani mencoba. Setiap upaya yang baik harus kita laksanakan.
“Saat ini kita sedang berusaha untuk meraih Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Predikat yang dulu, sebenarnya, tidak kita bayangkan. Namun secara bertahap kita berjuang, dari Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan sekarang WBBM. Dengan kerja keras, kemauan dan keuletan, saya yakin kita bisa meraihnya,” kata Djoko dalam kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan BPHN ini.
Masih ada dua tahapan lagi yang harus dilewati BPHN dalam usahanya meraih predikat BPHN. Djoko berpesan kepada seluruh pegawai BPHN untuk selalu siap dan memberikan pelayanan terbaik kepada publik. “Jangan sampai lengah sampai dengan predikat WBBM kita raih. Kepada teman-teman semua, mari kita satukan tekad dan langkah kita. Mari kita berdoa semoga WBBM bisa terwujud tahun ini,” tutup Djoko dalam amanatnya. (HUMAS BPHN)
Lelaki itu adalah Harland David Sanders, atau biasa kita kenal dengan Kolonel Sanders. Setelah melewati ribuan penolakan, Sanders kemudian mencoba membuka restoran sendiri dengan nama Kentucky Fried Chicken. Sebuah restoran yang akhirnya melambungkan nama Sanders dan hingga saat ini menjelma menjadi restoran yang begitu populer di seluruh dunia. Sifat pantang menyerah, kegigihan dan kerja kerasnya menginspirasi banyak orang.
“Berdasarkan kisah Kolonel Sanders, kerja keras dan pantang menyerah akan memberikan hasil yang maksimal. Proses tidak akan menghianati hasil. Jika kita memiliki kemauan yang keras dan tidak kenal lelah, pasti suatu saat kesuksesan akan ada di depan kita,” ujar Plt Kepala Pusat Perencanaan Hukum Nasional Djoko Pudjirahardjo ketika bertindak sebagai pembina upacara di Apel Pagi Pegawai di Lingkungan Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN), Senin (14/11).
Djoko menambahkan, kadang kita terbelenggu dengan ketakutan kita sendiri. Kita tidak mau keluar dari situasi yang membuat kita nyaman. Kita takut pada sesuatu yang tidak perlu kita takutkan. Ketakutan berlebihan, yang bahkan tidak terwujud atau belum kita alami. Jika ingin maju, maka kita harus berani mencoba. Setiap upaya yang baik harus kita laksanakan.
“Saat ini kita sedang berusaha untuk meraih Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Predikat yang dulu, sebenarnya, tidak kita bayangkan. Namun secara bertahap kita berjuang, dari Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan sekarang WBBM. Dengan kerja keras, kemauan dan keuletan, saya yakin kita bisa meraihnya,” kata Djoko dalam kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan BPHN ini.
Masih ada dua tahapan lagi yang harus dilewati BPHN dalam usahanya meraih predikat BPHN. Djoko berpesan kepada seluruh pegawai BPHN untuk selalu siap dan memberikan pelayanan terbaik kepada publik. “Jangan sampai lengah sampai dengan predikat WBBM kita raih. Kepada teman-teman semua, mari kita satukan tekad dan langkah kita. Mari kita berdoa semoga WBBM bisa terwujud tahun ini,” tutup Djoko dalam amanatnya. (HUMAS BPHN)