“Arti Ramadhan ini harus dimaknai dengan kualitas hidup yang lebih baik”
Jakarta, Warta BPHN.
Alhamdulillah Dibulan yang mulia ini kita dapat berkumpul di mesjid Nur Al-Ihsan BPHN, untuk menyaksikan pemberian zakat dan shodaqoh bagi yang berhak. Seperti kita ketahui bersama bahwa salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT adalah bulan Ramadhan, namun Ramadhan kali ini terasa sangat istimewa bagi NKRI sebab diraihnya Kemerdekaan Republik Indonesia yang kita cintai ini pada bulan Ramadhan. Demikian yang dikatakan Wicipto Setiadi pada acara penyerahan santunan pada 152 orang penerima zakat dan shodaqoh di mesjid Nur Al-Ihsan BPHN, Kamis, (25/8).
Seperti kita ketahui bersama bahwa pada bulan suci ramadhan ini banyak mengandung arti, pada Ramadhan diturunkannya Al-Qur’an, sebagai pedoman hidup manusia. Dalam Al-Qur’an banyak yang harus dipelajari. Seringkali kita mendengar bahwa Ramadhan adalah bulan Suci atau bulan terbaik dari seribu bulan, sebab dalam bulan ini kita ditempa dengan berbagai aturan yang memang khusus pada Allah semata, dari mulai kita bersahur sampai berbuka bahkan tidur sekalipun masuk dalam takaran pahala, namun apalah artinya jika selepasnya ramadhan tidak pernah ada peruabahan ? maka kita termasuk orang yang merugi, jelas Wicipto pada jemaah.
Pemberian santunan ini dihadiri juga oleh Sekretaris BPHN, Sadikin Sabirin serta para kepala pusat dilingkungan BPHN. Menurut sekretaris BPHN ketika diminta tanggapannya mengatakan, Kegiatan santunan semacam ini merupakan kecintaan kita pada Allah SWT. Disamping itu manusia adalah mahluk yang sangat lemah, segala gerak-gerik dan daya upaya adalah atas kehendaknya. Penyadaran inilah yang harus lebih ditingkatkan lagi dan saya berharap bahwa dengan akan berakhirnya Ramadhan ini semoga ada hikmah yang kita dapat, jangan sampai ramdhan ini tidak menjadi apa-apa. Harap Sadikin pada warta BPHN.
Zakat dan Sodhaqoh yang terhimpun oleh panitia rencananya akan diberikan pada 152 orang penerima, terdiri dari OB dan keamanan sebanyak 32 orang serta Santuan anak yatim yang ada di Al-Fatiyah di Wilayah Condet – Jakarta Timur. Kata Arfan Faiz Muhlizi selaku koordinator pelaksana. Lebih lanjut Arfan katakan bahwa apa yang diterima ini jangan dillihat dari sisi nilainya, namun gunakanlah apa yang diterima ini sesuai dengan kebutuhan, semoga dihari-hari kedepan, kami dapat memberikan lebih baik lagi. Juga kamipun berterima kasih pada para pegawai BPHN yang telah memberikan kepercayaan pada kami, sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan ini. Tutur Arfan pada warta bphn.
Kami dari BPHN menyampaikan rasa terima kasih kepada panitia yang telah berupaya tanpa lelah, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana. Tang/wt-bphn.
Jakarta, Warta BPHN.
Alhamdulillah Dibulan yang mulia ini kita dapat berkumpul di mesjid Nur Al-Ihsan BPHN, untuk menyaksikan pemberian zakat dan shodaqoh bagi yang berhak. Seperti kita ketahui bersama bahwa salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT adalah bulan Ramadhan, namun Ramadhan kali ini terasa sangat istimewa bagi NKRI sebab diraihnya Kemerdekaan Republik Indonesia yang kita cintai ini pada bulan Ramadhan. Demikian yang dikatakan Wicipto Setiadi pada acara penyerahan santunan pada 152 orang penerima zakat dan shodaqoh di mesjid Nur Al-Ihsan BPHN, Kamis, (25/8).
Seperti kita ketahui bersama bahwa pada bulan suci ramadhan ini banyak mengandung arti, pada Ramadhan diturunkannya Al-Qur’an, sebagai pedoman hidup manusia. Dalam Al-Qur’an banyak yang harus dipelajari. Seringkali kita mendengar bahwa Ramadhan adalah bulan Suci atau bulan terbaik dari seribu bulan, sebab dalam bulan ini kita ditempa dengan berbagai aturan yang memang khusus pada Allah semata, dari mulai kita bersahur sampai berbuka bahkan tidur sekalipun masuk dalam takaran pahala, namun apalah artinya jika selepasnya ramadhan tidak pernah ada peruabahan ? maka kita termasuk orang yang merugi, jelas Wicipto pada jemaah.
Pemberian santunan ini dihadiri juga oleh Sekretaris BPHN, Sadikin Sabirin serta para kepala pusat dilingkungan BPHN. Menurut sekretaris BPHN ketika diminta tanggapannya mengatakan, Kegiatan santunan semacam ini merupakan kecintaan kita pada Allah SWT. Disamping itu manusia adalah mahluk yang sangat lemah, segala gerak-gerik dan daya upaya adalah atas kehendaknya. Penyadaran inilah yang harus lebih ditingkatkan lagi dan saya berharap bahwa dengan akan berakhirnya Ramadhan ini semoga ada hikmah yang kita dapat, jangan sampai ramdhan ini tidak menjadi apa-apa. Harap Sadikin pada warta BPHN.
Zakat dan Sodhaqoh yang terhimpun oleh panitia rencananya akan diberikan pada 152 orang penerima, terdiri dari OB dan keamanan sebanyak 32 orang serta Santuan anak yatim yang ada di Al-Fatiyah di Wilayah Condet – Jakarta Timur. Kata Arfan Faiz Muhlizi selaku koordinator pelaksana. Lebih lanjut Arfan katakan bahwa apa yang diterima ini jangan dillihat dari sisi nilainya, namun gunakanlah apa yang diterima ini sesuai dengan kebutuhan, semoga dihari-hari kedepan, kami dapat memberikan lebih baik lagi. Juga kamipun berterima kasih pada para pegawai BPHN yang telah memberikan kepercayaan pada kami, sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan ini. Tutur Arfan pada warta bphn.
Kami dari BPHN menyampaikan rasa terima kasih kepada panitia yang telah berupaya tanpa lelah, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana. Tang/wt-bphn.