Kepala BPHN: Tidak Ada Alasan Bangsa Kita Untuk Takut Menghadapi MEA

BPHN-Jakarta. Pusat Penyuluhan dan Bantuan Hukum Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan HAM ( Pusluhbankum BPHN Kemenkumham ) pada hari Kamis tanggal 28 Januari 2016 telah melakukan Penyuluhan Hukum Serentak (Luhkumtak) di seluruh wilayah Indonesia tepat Pukul 09.00 WIB, 10.00 WITA, dan 11.00 WIT. Awalnya Kementerian Hukum dan HAM menginstruksikan seluruh Kantor Wilayahnya yang tersebar di 34 Provinsi untuk melakukan penyuluhan hukum serentak di lebih dari 5.000 titik dengan target peserta yang di suluh mencapai Satu Juta, namun diluar dugaan Luhkumtak tersebut akhirnya berhasil mencapai 10 ribu titik lebih dengan audiens mencapai dua juta orang hingga menjadi penyuluhan hukum serentak pertama kali sepanjang sejarah Indonesia dengan melibatkan dua juta orang lebih, dan Luhkumtak ini pun telah di bukukan oleh Museum Record-Dunia Indonesia (MURI) sebagai penyuluhan hukum secara serentak dengan jumlah peserta dan tempat terbanyak.


Cerdas Hukum dalam Era Masyarakat Ekonomi Asean merupakan tema yang diambil mengingat mulai 31 Desember 2015 atau 1 januari 2016 Era MEA telah aktif dilaksanakan, tentu tema ini sangat seksi dan menarik bagi masyarakat Indonesia saat ini. Jangan sampai kita Rakyat Indonesia yang notabene sebagai penduduk terbesar di ASEAN bahkan ke-empat di Dunia hanya menjadi tamu di negeri sendiri tanpa mendapatkan dampak yang positif bagi kita. Sebab itulah Badan Pembinaan Hukum Nasional yang menjadi ujung tombak dalam penyebaran informasi hukum untuk ikut andil dalam menggalakan kesadaran hukum masyarakat Indonesia untuk taat, patuh, dan cerdas hukum.

 

Kepala BPHN Kemenkumham Prof.Dr. Enny Nurbaningsih, S.H.,M.Hum. dalam sambutannya mengatakan bahwa sudah saatnya kita untuk mampu disejajarkan dengan negara negara lain di dunia, jangan hanya melihat Era MEA saja kita sudah pesimis, bagaimana dengan tahun tahun ke depannya akan persaingan global yang lebih dahsyat dari sekarang. Sejarah mencatat, Indonesia yang dulunya Nusantara adalah wilayah perdagangan bebas yang banyak didatangi oleh bangsa-bangsa asing dari seluruh penjuru dunia. Saat itu Majapahit, Sriwijaya, Samudra Pasai, dan sebagainya adalah kerajaan-kerajaan besar dari Nusantara asli yang mampu bersaing dengan bangsa lain dari seluruh dunia. Jadi tidak ada alasan bagi generasi saat ini untuk takut menghadapi Era Masyarakat Ekonomi Asean, mari kita jadikan Era MEA sebagai tantangan dan peluang untuk kemajuan Bangsa Indonesia. (RSH/RA)