Jakarta, WARTA-bphn. Optimalisasi kinerja Badan Pembinaan Hukum Nasional ternyata mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Peningkatan kinerja pegawai ini menjadi prioritas utama sebagai bagian dari remunerasi yang diterima setiap bulannya, demikian Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional, Wicipto Setiadi katakan dalam kegiatan Upacara Bendera 17 Januari 2012. Badan Pembinaan Hukum Nasional yang sebelumnya kurang dikenal, namun setelah disahkan UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan serta UU No. 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum, kini Badan Pembinaan Hukum Nasional banyak dikunjungi oleh berbagai pihak, bahkan beberapa waktu lalu sesepuh aktif menyoroti perkembangan hukum yakni Adnan Buyung Nasution hadir dalam beberapa kegiatan yang dilakukan oleh kantor ini. Mencermati hal tersebut diharapkan semua pegawai untuk sigap mencermati perubahan-perubahan yang dilakukan, demikian pesan Sadikin Sabirin, SH.MH selaku Sekretaris Badan Pembinaan Hukum Nasional pda WARTA-bphn. Seterusnya dia menambahkan, bahwa Humas dan Protokoler harus senantiasa memberikan informasi untuk seluruh pegawai dilingkungan Badan Pembinaan Hukum Nasional sebagai tugas dan fungsinya. Seperti yang diketahui bahwa saaat ini Badan Pembinaan Hukum Nasional kini tengah diuji sebagai leader dalam hal bantuan hukum, hal ini harus diketahui oleh semua pegawai, agar dalam penjelasannya pada masyarakat sesuai dengan aturan, begitu juga dengan UU No. 12 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, tambahnya. Semua kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional dikemas oleh Bagian Umum cq Humas dan Protokoler dan selalu ditayangkan dalam net bphn.go.id. Kegiatan tersebut nyatanya diapresiasi oleh beberapa akademisi dan apresiasi tersebut berdampak banyak para Mahasiswa/i yang tengah menuntut jurusan Publick Relation (PR) berkeinginan untuk magang di Humas Protokoler kantor ini. Menurut Dina Novijanti dan Sindy Lesita mahasiswi Universitas Negeri Jakarta yang melakukan magang ketika dikonfirmasi WARTA-bphn mengatakan, bahwa kegiatan magang ini sebagai tugas akhir dari kampus dalam rangka pelengkap pembuatan Skripsi sesuai dengan jurusan yang kami dalami saat ini. Selain itu, kamipun ingin terlibat dalam kegiatan kehumasan yang dilakukan Humas BPH, jelas wanita yang murah senyum ini. Kami memilih praktek kerja lapangan di BPHN dengan pertimbangan bahwa hukum yang ada di NKRI sudah mulai tidak dipatuhi, hal ini yang sangat mendorong kami untuk mengetahui sejauhmana kinerja yang dilakukan oleh kantor ini.Hal lain yang mendorong niatan magang dikantor ini, keingintahuan kami bagai mana proses peraturan itu terbentuk. Kami hanya mengetahui bahwa Peraturan Perundang-undangan ataupun UU telah disahkan oleh Pemerintah. Namun setelah kami dalami bahwa untuk menjadi peraturan tersebut diperlukan tahapan-tahapan dan sangat alot. Sementara proses setelah menjadi hukum tetap ataupun undang-undang proses sosialisasi. Untuk itu maka Humas harus diberdayakan secara optimal, sehingga tujuan dari program-program kantor ini tercover dan sampai pada masyarakat. Menurut salah seorang staf Humas mengatakan pada saya, bahwa sosialisasi yang dilakukan oleh BPHN dengan menggunakan IT, yakni dengan bphn.go.id serta media cetak, pendapat saya bahwa hal yang lebih penting adalah bagaimana masyarakat apresiasi terhadap program-program BPHN, juga saat ini sangat minim dengan media cetak, ataupun leaflet sebagai gambaran dari kinerja Badan Pembinaan Hukum Nasional. Ungkap Sindy Lebih jauh Dina menambahkan jika melihat struktur yang ada di Badan Pembinaan Hukum Nasional, Salah satunya Pusat Penyuluhan Hukum sebagai lini terdepan dalam hal sosialisasi peraturan-peraturan yang baru serta memberikan pemahaman-pemahamannya. Hal lain yang juga menjadi prioritas keberadaan Humas adalah sarana dan prasarana sebagai penunjang kegiatan, saya melihat bahwa hal tersebut belum maksimal, mungkin ini masukan dari saya. Tapi, kami juga berterima kasih pada semua Bagian Umum terutama bidang Humas dan Protokoler yang telah membimbing kami dalam hal pelaksanaan disiplin ilmu yang kami dapat di kampus. Ujar Dina Novijanti mengakhiri perbincangannya. Humas/Tatung Oneal.