BPHN.GO.ID – Jakarta. Manusia adalah makhluk sosial dan sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Sebagai seorang ASN, kita juga harus menjunjung tinggi kebermanfaatan kepada sesama. Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Pusat Perencanaan Hukum Nasional Djoko Pudjirahardjo dalam Apel Pagi Pegawai di Lingkungan Badan Pembinaan Hukum Nasional, Senin (05/12).
Uniknya, dalam apel tersebut Djoko menganalogikan kebermanfaatan seperti halnya buah pisang. “Pisang adalah salah satu buah yang disebutkan di kitab suci. Pisang bisa hidup dan tumbuh di mana pun, dalam kondisi apa pun, tanpa memerlukan perawatan khusus. Buah, daun dan batangnya, semua bermanfaat,” ujar Djoko.
Tak hanya itu saja, terdapat beberapa hikmah lain yang bisa kita petik dari pisang. Pohon pisang misalnya, lanjut Djoko, tidak akan mati sebelum berbuah. Apabila pohon pisang dipotong sebelum berbuah, pohon tersebut pasti akan tetap tumbuh kembali. Kemudian pohon pisang juga tidak pernah hidup sendiri. Pohon pisang yang sudah tua pasti mempersiapkan dua atau tiga keturunan untuk keberlanjutan/regenerasi berikutnya.
“Mari kita petik hikmah kebermanfaatan dari pohon pisang ini. Sebelum ajal menjemput atau sebelum pensiun, kita harus bermanfaat. Jangan ‘mati sebelum berbuah’. Kemudian, sebelum mengakhiri tugas, kita juga harus mempersiapkan penggantinya,” tambah Djoko dalam kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan BPHN ini.
Dalam kesempatan yang sama Djoko juga mengingatkan bahwa saat ini kita sudah berada di penghujung tahun. Tugas-tugas dari sisi kinerja dan keuangan, seperti laporan-laporan serta pertanggungjawaban, harus segera diselesaikan. “Selain itu kita juga dapat melakukan evaluasi dan perencanaan kegiatan berikutnya. Saya harap kinerja anggaran maupun tusi kita bisa kita selesai dan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Djoko menutup amanatnya. (HUMAS BPHN)
Uniknya, dalam apel tersebut Djoko menganalogikan kebermanfaatan seperti halnya buah pisang. “Pisang adalah salah satu buah yang disebutkan di kitab suci. Pisang bisa hidup dan tumbuh di mana pun, dalam kondisi apa pun, tanpa memerlukan perawatan khusus. Buah, daun dan batangnya, semua bermanfaat,” ujar Djoko.
Tak hanya itu saja, terdapat beberapa hikmah lain yang bisa kita petik dari pisang. Pohon pisang misalnya, lanjut Djoko, tidak akan mati sebelum berbuah. Apabila pohon pisang dipotong sebelum berbuah, pohon tersebut pasti akan tetap tumbuh kembali. Kemudian pohon pisang juga tidak pernah hidup sendiri. Pohon pisang yang sudah tua pasti mempersiapkan dua atau tiga keturunan untuk keberlanjutan/regenerasi berikutnya.
“Mari kita petik hikmah kebermanfaatan dari pohon pisang ini. Sebelum ajal menjemput atau sebelum pensiun, kita harus bermanfaat. Jangan ‘mati sebelum berbuah’. Kemudian, sebelum mengakhiri tugas, kita juga harus mempersiapkan penggantinya,” tambah Djoko dalam kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan BPHN ini.
Dalam kesempatan yang sama Djoko juga mengingatkan bahwa saat ini kita sudah berada di penghujung tahun. Tugas-tugas dari sisi kinerja dan keuangan, seperti laporan-laporan serta pertanggungjawaban, harus segera diselesaikan. “Selain itu kita juga dapat melakukan evaluasi dan perencanaan kegiatan berikutnya. Saya harap kinerja anggaran maupun tusi kita bisa kita selesai dan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Djoko menutup amanatnya. (HUMAS BPHN)