Cukup Dua Kali Penawaran Lelang di Kantor BPHN selesai.
Jakarta, WARTA-bphn.
Kantor Badan Pembinaan Hukum Nasional bersama KPKN Jakarta IV mengadakan lelang Barang Milik Negara dengan sistem paket, terdiri: satu unit sedan Biomantara Cakra thn 1999, satu unit Isuzu TLD 56 Tahun 1997; satu unit Missubhi L300 D8 Tahun 1997; empat unit kijang tahun 1989 s-d 2003 dan Scrap eks unit mitsubhi colt L300 tahun 1997. Dengan bandrol harga limit Rp. 120.173.000. Rabu, 1/10].
Lelang yang dipromokan pada layanan iklan di Media Harian Jakarta, [Rabu, 26/9/2014] ternyata banyak diminati oleh para peserta, yang tercatat dalam daftar hadir 79 peserta dengan memberikan jaminan garansi jaminan bank sebesar Rp. 100.000.000,- di salah satu bank.
Sekretaris BPHN dalam sambutannya memberikan pengarahan, bahwa lelang yang dilakukan oleh kantor ini, semata-mata sesuai dengan peraturan yang berlaku, namun dalam pelaksanaannya diharapkan berjalan dengan lancar.
Lelang yang kiranya akan dilaksanakan pk. 10.00 wib ternyata baru dilaksanakan pk. 11.00 WIB sehubungan panitia dari KPKN baru tiba di lokasi.
Harapan pegawai yang hadir dalam acara lelang tersebut adanya suasana saling tawar yang signifikan, kericuhan para penawar yang saling bersaitnan, namun apa yang terjadi? Kicauan para penawar tak satupun bersaut, mereka bungkam saat pihak panitia Lelang dari KPKN membuka penawaran seratus dua puluh juta apalagi saat penitia mengatakan bahwa penawaran akan dinaikan satu juta di setiap penawarannya.
Dari 79 Peserta yang ikut lelang, hanya dua yang mengikuti lelang dengan perincian penawaran seratus dua puluh satu juta rupiah, dan kemudian Ronawi salah peserta menyetujui seratus dua puluh dua juta rupiah untuk paket tersebut. Ketika panitia berulangkali mengatakan penawaran seratus dua puluh tiga juga, semua peserta tidak beraksi. Akhirnya panitia menunjuk Ronawi sebagai pemenang lelang. Kegiatan lelang ini hanya terlaksana dua kali penawaran, kisaran satu jam kegiatan ini berakhir.
Menurut salah seorang pegawai enggan namanya dipublikasikan menyampaikan bahwa apa yang dilihat pada kegiatan tersebut kurang meriah, masa sih dari 79 peserta yang dua orang saja yang tertarik.
Melihat kondisi ini sempat Panitia Penghapusan BPHN, Johny Naldi sempat mempertanyakan pada panitia KPKN, dan dijawab oleh Panitia Lelang dari KPKN bahwa semua prosedur penawaran telah dilakukan, memang kami tidak melakukan kenaikan seratus atau dua ratus menurut beliau itu terlalu lama, sehingga pihaknya menaikan di anggka satu juta dan itupun atas persetujuan peserta, dan kamipun heran kok sepi penawaran, jelasnya. *tatungoneal