Bimbingan Teknis Bantuan Hukum di Provinsi Banten

BPHNTV-Banten. Senin pagi, telah di adakan kegiatan Bimbingan Teknis di Kantor Wilayah Kementerian Provinsi Banten dengan pembicara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Banten Dr. Susy Susilawati, SH., MH , Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Banten Drs. H. Bambang Poerwanto Sumo, MA , serta C. Kristomo Kepala Bidang Pengembangan Penyuluhan Hukum.

Dalam kegiatan tersebut, di hadiri oleh Organisasi Bantuan Hukum di wilayah Provinsi Banten yang sudah lolos verifikasi dan akreditasi, Kepolisian, Kejaksaan serta beberapa instansi yang saling terkait.

Tema yang diangkat saat itu ialah Implementasi Bantuan Hukum yang saat ini menjadi salah satu prioritas dalam program kerja Kementerian Hukum dan HAM RI. Hal tersebut disampaikan oleh Susy Susilawati dalam pemaparannya bahwa implementasi bantuan hukum merupakan salah satu perwujudan program dari Kementerian Hukum dan HAM RI yang berlandaskan program Nawa Cita dari Presiden RI Joko Widodo.

Dalam kesempatan tersebut Susy menyampaikan bahwa yang melatarbelakangi lahirnya UU No. 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum ialah merupakan Upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan menciptakan keadilan sosial dapat dicapai melalui alternatif bantuan hukum bagi golongan kurang mampu dan belum paham hukum.

Selain itu, bantuan hukum serta kemudahan memperoleh akses keadilan adalah tanggung jawab negara dalam hal ini pemerintah bersama-sama masyarakat, organisasi advokat, pengusaha dan industriawan, serta semua pihak yang peduli terhadap keadilan sosial dan pengentasan kemiskinan. “Keadilan bagi semua orang harus diperoleh agar masyarakat demokratis dapat mencapai kehidupan yang adil dan damai melalui penegakan hukum,” ungkap Susy.

Untuk di wilayah Provinsi Banten, terdapat 11 Organisasi Bantuan Hukum yang aktif melaksanakan program bantuan hukum. Sementara berdasarkan laporan pelaksanaan program bantuan hukum pada tahun 2014 di Provinsi Banten serapannya bisa dikatakan belum memenuhi target. Hal tersebut di karenakan adanya beberapa hambatan yang terjadi di lapangan. Untuk itu dengan adanya Bimbingan Teknis yang dilaksanakan hari ini diharapkan bisa memberikan kesamaan persepsi antara para pihak yang saling terkait, tutup Susy. ***(RA)