Jakarta, WARTA BPHN

Olahraga mempunyai sifat mempersatukan, sebab dalam olah raga kita kembali kedalam fitrah semula yakni, meninggalkan status, profesi dan mengandalkan kemampuan selaku manusia.

Suatu pertandingan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan, namun ditentukan pula oleh nasib dan keberuntungan. Sebab tak ada yang bisa memastikan, apabila dihadapkan pada kemampuan dan peluang yang sama. Itulah menariknya olahraga. Seorang olahragawan dituntut untuk menang secara jantan dan kalah secara terpuji. Seorang olahragawan disebut pahlawan karena berhasil membawa harum nama kelompoknya. Itulah yg dimaksud bahwa olahraga itu bersifat mempersatukan.

Begitu juga yang dilakukan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam menghadapi hari Karya Dhika Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, mengadakan pertandingan oleh Raga seperti: Tenis Meja, Catur, Futsal, Bulu tangkis dan Volly dengan mengikutsertakan seluruh Unit Eselon I dilingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Jum’at (9/9).

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H Laoly, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini bukan semata untuk mencari siapa menang dan siapa kalah, namun yang terpenting adalah sportifitas, kekompakan bagi tim-tim yang akan bertanding. Sebab tujuan yang mendasar dari kegiatan ini adalah sebagai ajang silaturahin untuk sesama pegawai Kementerian Hukum dan HAM, ujar beliau. Bukan masanya lagi bagi yang menang untuk menyombongkan diri atau sebaliknya yang kalah harus berkecil hati, mungkin yang kalah harus terus berlatih, ujar beliau.

Keikutsertaan Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) dalam kegiatan ini, dengan mengirimkan duta-duta olah raganya, terdiri: Tenis Meja, Catur, Futsal, Bulu tangkis dan Bola volly.

Dihari pertama pertandingan, Tim Bulu Tangkis yang dimotori oleh Ahyar tidak mengalami kesulitan dalam menghadapi lawan-lawannya. Menurut Ahyar, sehebat apapun tim, jika tidak mempunyai strategi tentunya dengan mudah dapat dikalahkan. Dan kemenangan inipun kami melakukan strategi, sehingga dalam pertandingan tidak perlu bersusah payah, dan hasilnya menang dengan mudah, dan saat ini kami sudah masuk dalam klasemen perempat final, tentunya kemenangan ini mutlak kemenangan tim, kami tinggal dua langkah lagi untuk menjadi juara. jelas Hayar.

Selain bulu tangkis yang telah mengantongi kemenangan, tim  Voly BPHN juga mendapat dua kali kemenangan.  Tim Imigrasi dan Balitbang HAM yang cenderung di favoritkan harus mengakui kehebatan tim Voly BPHN. Menurut Johny Naldi selaku pembina tim, mengatakan tim voly BPHN dalam kondisi prima, yakini kompak, dan percaya diri. Hal ini dapat dilihat dari dua pertandingan yang dilaluinya. Dalam kondisi cuaca panas sekalipun dua tim seperti, Imigrasi, Balitbang HAM harus tersingkir. Saya sangat gembira dengan dua kemenangan tersebut, sehingga posisi tim Voly BPHN masuk perempat final. Diharapkan dua pertandingan kedepan tim ini dapat memenangkannya. Namun sayang dua kemenangan tersebut tidak diikuti oleh tim catur, tenis meja dan futsal, mereka harus mengakui kehebatan lawan tandingnya, ungkap Johny Naldi.

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris BPHN, Danan Purnomo yang didampingi Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan SHN, Pocut Eliza dan Kepala Pusat Penyuluhan Hukum, Audy Murfi. Dalam kesempatan tersebut Sekretaris, Danan Purnomo memberikan motivasi kepada tim bertanding untuk tetap kompak, percaya diri dan menanamkan semangat juang untuk menang. *tatungoneal