Rendezvous, Reunite Together: Selamat Menjalani Masa Purna Bakti, Yunan Hilmy

BPHN.GO.ID – Jakarta. Keluarga besar Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) mengadakan seremoni perpisahan Kepala Pusat Analisis dan Evaluasi Hukum, Yunan Hilmy, yang akan purna tugas pada awal 2024 mendatang. 

Kegiatan yang bertajuk Rendezvous, Reunite Together ini digelar di Aula Moedjono BPHN, pada Selasa (19/12/2023). Acara ini berjalan dengan nuansa haru sekaligus diiringi rasa bangga. Pasalnya, Yunan Hilmy merupakan sosok yang dikenal religius, cerdas, teliti, dan “produk asli” BPHN. 

Kepala BPHN, Widodo Ekatjahjana, menyampaikan apresiasinya atas dedikasi dan pengabdian Yunan Hilmy selama ini. Yunan telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan hukum di Indonesia.

“Saya tidak pernah menemukan catatan yang kurang baik terhadap Yunan, baik di Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan (Ditjen PP) maupun di BPHN. Yunan berdedikasi tinggi, bertanggung jawab serta mampu menuntaskan pekerjaan yang diberikan pimpinan,” ungkap Widodo. 

Yunan Hilmy sendiri mengawali kariernya di BPHN sejak tahun 1992. Selama lebih dari tiga dekade, Yunan telah menduduki berbagai posisi strategis di BPHN dan Ditjen PP, utamanya pekerjaan yang berkaitan dengan peraturan perundang-undangan. 

Karena sering bersinggungan di Ditjen PP dan BPHN, Widodo begitu mengenali Yunan. Begitu akrabnya, hingga Widodo kerap memanggilnya ustad. “Namun, saat ini sepertinya saya merasa perlu memberikan panggilan lain untuk beliau, yaitu Gus Yunan,” ujar Widodo berkelakar.  

Di mata Widodo, ilmu dan pemahaman Yunan terkait peraturan perundang-undangan disebutnya luar biasa. Yunan dianggap memahami proses dan seluk beluk legislasi secara mendalam, mulai dari hulu hingga ke hilir.

Kepala BPHN juga mengucapkan permohonan maaf apabila selama bekerja terdapat perbuatan dan perkataan yang kurang berkenan. Tak lupa ia memanjatkan doa yang tulus untuk kesuksesan Yunan di masa depan. 

“Dengan ini kami melepas Gus Yunan dan memunajatkan doa dari lubuk hati yang terdalam. Semoga Allah memberikan panjang umur yang bermanfaat, keberkahan, rahmat, serta ke depannya mampu memberikan pengabdian yang membawa berkah bagi keluarga maupun lingkungan,” ucap Widodo. 

Yunan Hilmy menganggap BPHN sebagai rumahnya sendiri. Selama kurang lebih 31 tahun masa kerjanya, mayoritas dihabiskan dengan berkarier di BPHN. “BPHN adalah lembaga pionir dalam memajukan hukum kita. Pemikiran para ahli di BPHN begitu penting bagi pembangunan hukum di Indonesia,” pungkas Yunan.

Yunan juga berharap agar BPHN dapat terus maju dan mengikuti perkembangan zaman. Ia juga mengungkapkan harapannya agar proses penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Pembinaan Hukum Nasional (RUU PHN) dapat berjalan lancar dan segera rampung. 

“Semoga RUU PHN yang mendorong penguatan pembinaan hukum nasional seperti yang kita kehendaki bersama dapat berjalan lancar. Saya memohon maaf apabila ada ucapan atau perbuatan saya yang membuat teman-teman tersinggung. Semoga Bapak/Ibu tetap sehat, dilancarkan pekerjaannya dan rejekinya,” tutup Yunan. 

Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris BPHN I Gusti Putu Milawati, Kepala Pusat Perencanaan Hukum Nasional Arfan Faiz Muhlizi, Analis Hukum Ahli Utama Bambang Iriana Djajaatmadja, Dokter Utama Okke Marlaeni, Dokter Gigi Utama Intan Triyunita, serta perwakilan pegawai dari seluruh pusat yang ada di BPHN. (HUMAS BPHN)