Jakarta - Jabatan manajerial pada kementerian/lembaga merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi. Sebagai ujung tombak organisasi, jabatan manajerial memegang peranan penting dalam tercapainya tujuan organisasi.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum (Sekjen Kemenkum), Nico Afinta, dalam kegiatan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pejabat Manajerial dan Non Manajerial di Lingkungan Kemenkum RI.
"Eselon III dan IV adalah ujung tombak di Kemenkum RI. Ujung tombak maka yang terdepan, jika ujung tombaknya tumpul, maka tujuan organisasi tidak tercapai," ujar Nico di Graha Pengayoman, Jakarta, Senin (13/01/2025).
Lebih lanjut Sekjen mengatakan, pejabat Eselon III dan IV akan memberikan dampak yang sangat besar bagi Kemenkum.
“Setiap pemikiran, setiap perkataan dan setiap perbuatan yang dilakukan oleh jajaran Eselon III dan IV itu membawa pengaruh yang sangat besar untuk jajaran Kemenkum,” lanjutnya.
Sekjen Kemenkum juga meminta kepada seluruh pejabat yang dilantik untuk segera menyesuaikan diri dengan memahami tugas, wewenang dan tanggung jawab masing - masing.
“Dengan transformasi tiga Kementerian ini, akan ada penyesuaian, kita dalam masa transisi tentunya ada perubahan masalah anggaran, masalah SDM (Sumber Daya Manusia, masalah BMN (Barang Milik Negara) dan mekanisme yang ada, tolong pahami betul masalah tugas,” kata Nico.
Hal penting lain yang harus dilakukan menurut Nico yaitu meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dalam pelaksanaan tugas, sehingga bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Komunikasi, koordinasi dan kolaborasi merupakan kunci utama terkait dengan kesuksesan kita, jadi tingkat keberhasilan kita ditentukan oleh seberapa banyak komunikasi, koordinasi dan kolaborasi yang bisa kita lakukan,” tuturnya