Menkumham. Yasonna H Laoly.

Beban kerja untuk Kemenkumham sangat berat

 

 

Jakarta – Warta-BPHN.

Yasonna H Laoly pasca dilantik menjadi Menkumham oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, beliau langsung melakukan serangkaian kegiatan yang menyangkut tugas yang diembannya.

Diantara rangkaian kegiatan tersebut yang dilakukan oleh salah satu Kabinet Kerja dengan melakukan serah terima jabatan dengan mantan Menkumham, Amir Syamsudin, malam harinya. Sambutan perdana yang beliau katakan mengajak seluruh stakeholder, pegawai dan seluruh komponen dilingkungan Kemenkumham untuk bekerja. Beban kerja untuk Kemenkumham sangat berat, untuk itu diperlukan amunisi, gerakan, dorongan dari semua sektor agar tercipta kepastian hukum. Untuk itu saya ingin mengetahui peta permasalahan yang terdapat di lingkungan Kemenkumham, selanjutnya, program kerja, tugas pokok dan fungsi (tupoksi) akan disesuaikan atau dipadukan dengan program dan arahan Presiden Joko Widodo, "Besok, Senin [27/10] saya akan mengadakan rapat dengan pejabat eselon I. Saya meminta semua dukungan pejabat eselon I, II dan semua pegawai Kemenkumham. Kita langsung kerja keras, tak perlu berlama-lama" tandas beliau.

Mantan Menkumham, Amir Syamsudin juga menyampaikan bahwa banyak prestasi yang telah diraih oleh Kemenkumham. Diantara prestasi tersebut adalah "Kemenkumham telah mendapatkan predikat B pada Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), terjadi peningkatan basis point 66,03 tahun 2012 menjadi 68,79 di tahun 2013. Kemudian, selama tiga tahun berturut-turut mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan. Kemenkumham mendapatkan peringkat ketiga atas pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) dari seluruh Kementerian/ Lembaga," kata Amir Syamsudin.

Ditambahkan juga bahwa Kemenkumhan masuk sembilan besar dalam konpentisi Inovasi Pelayanan Publik tahun 2014, khususnya pelayanan fidusia online, selain itu,  Kemenkumham masuk kategori raport hijau Pelayanan Publik dari Ombudsman di tahun 2013, serta menjadi salah satu dari 7 Kementerian/Lembaga yang mendapatkan kesempatan untuk peningkatan tunjangan kinerja.

Selanjutnya beliau menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada mantan menkumham yang telah membina dan membangun Kemenkumham juga kepada seluruh stakerholder dan jajaran pegawai kemenkumham yang telah bersama-sama saling bahu membahu sehingga apa yang kita citakan berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan, diakui bahwa belum seluruhnya pekerjaan belum terselesaikan. Selain itu saya selaku pribadi ataupun menghanturkan maaf bila dalam melaksanakan tugas bersinggungan dengan perasaan atau kurang berkenan, begitu pula saya telah membuka maaf.

Serah terima jabatan Menkumham dari Amir Syamsudin ke Yasonna H Laely dihadiri oleh mantan Menkumhan sebelumnya yakni Patrialis Akbar, Andi Mattalatta serta, Denny Indrayana [mantan Wamenkumham], Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan hasil muktamar Surabaya, Romahurmuziy, Mantan Menteri Perumahan Rakyat, Suharso Monoarfa. Tampak pula Kabareskrim Polri, Hakim Konstitusi Mahkamah Konstitusi (MK), Wahiduddin Adams, mantan anggota DPR RI yang juga anak Amir Syamsudin, Didi Irawadi Syamsudin, seluruh jajaran pimpinan eselon I, staf ahli Menkumham, pejabat eselon II, dan pegawai Kemenkumham.*tatungoneal