Bela Negara Jadi Pondasi Jaga Kedaulatan Negara, Kemenkumham Gelar Upacara Hari Bela Negara dan Apel Kesiapan Natal dan Tahun Baru 2024

Bela Negara merupakan suatu karakter yang harus dimiliki oleh setiap warga negara agar selalu adaptif dan siaga dalam menghadapi setiap ancaman serta untuk menciptakan efek gentar bagi negara lain. Memperingati momen Hari Bela Negara Ke-75, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menggelar Upacara Hari Bela Negara Ke-75 dan Kesiapan Natal dan Tahun Baru 2024, Jumat (19/12/2023).

Peringatan Hari Bela Negara ke-75 mengusung tema Kobarkan Bela Negara, untuk Indonesia Maju. Pada kesempatan ini Plh. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Reynhard Silitonga bertindak selaku Inspektur Upacara. Reynhard menyampaikan bahwa terdapat beberapa faktor yang mampu mempengaruhi ketahanan negara seperti pandemi, konflik global, revolusi teknologi, hingga krisis iklim. 

“Tantangan ke depan semakin tidak terduga. Kita bukan hanya menghadapi ancaman fisik, tetapi juga ancaman yang tak kasat mata,” jelas Reynhard yang berkesempatan menyampaikan amanat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Dengan adanya dinamika ini sikap Bela Negara diperlukan setiap insan untuk menjadi pondasi dalam menjaga kedaulatan negara.

Reynhard menambahkan bahwa jiwa Bela Negara ini merupakan pilar utama yang menjadikan kita tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi yang tidak menentu. “Semangat Bela Negara bukan hanya tanggung jawab aparat pertahanan, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat,” ujar Reynhard pada kegiatan yang berlangsung di Lapangan Kemenkumham.

Selain memperingati Hari Bela Negara, kegiatan ini dirangkaikan dengan Apel kesiapan Natal dan Tahun Baru 2024. Reynhard dalam amanatnya juga menghimbau kepada seluruh jajaran Kemenkumham untuk selalu menjaga keamanan lingkungan kantor di masa libur Natal dan Tahun Baru 2024. “Setiap personil tentunya banyak yang akan meninggalkan kantor selama masa libur ini, dimohon untuk memastikan segala alat elektronik yang ditinggalkan di kantor tidak terhubung dengan listrik demi mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan,” tegas Reynhard.

Pada Momen Natal dan Tahun Baru ini Reynhard berpesan agar seluruh insan pengayoman tetap menjaga nama baik institusi kita. “Jangan sampai pada saat di luar kantor dan berlibur dengan keluarga terjadi hal-hal yang dapat mencoreng nama besar institusi, sehingga setiap pegawai dihimbau untuk selalu menjaga nama baik Kementerian kita ini,” tutup Reynhard. (HUMAS BPHN)