BPHN.GO.ID – Jakarta. Suasana berbeda terlihat di kantor Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) pada Selasa siang (05/03/2024), yang dipadati ratusan mahasiswa dari Fakultas Syari'ah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Didampingi dosen, mahasiswa tersebut menyambangi BPHN bukan untuk aksi demonstrasi, melainkan dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
Sekretaris BPHN, I Gusti Putu Milawati, menyambut hangat para mahasiswa dari UIN Walisongo Semarang seolah-olah mereka adalah anak-anaknya sendiri. Menurutnya, kegiatan seperti ini merupakan kesempatan yang baik untuk menyebarluaskan informasi terkait tugas dan fungsi BPHN kepada para mahasiswa.
“Selama ini hanya beberapa Unit Eselon I di lingkungan Kemenkumham saja yang populer di antara mahasiswa. Padahal, secara total ada sebelas Unit Eselon I, salah satunya BPHN,” kata Milawati dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Moedjono Lantai IV BPHN, Jakarta Timur.
Milawati juga menjelaskan tiga program yang ada di BPHN. Pertama, pembentukan regulasi. Program ini diampu oleh Pusat Analisis dan Evaluasi Hukum, Pusat Perencanaan Hukum Nasional, dan Kantor Wilayah. Program kedua yaitu penegakan pelayanan hukum yang diampu oleh Pusat Pembudayaan dan Bantuan Hukum, Pusat Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional (JDIHN), dan Kantor Wilayah.
“Program ketiga yaitu dukungan manajemen, dalam hal ini diampu oleh Sekretariat BPHN. Dukungan manajemen ini termasuk penyusunan program dan anggaran, pengelolaan sumber daya manusia, pengelolaan keuangan, pengelolaan barang milik negara, pelaksanaan urusan hubungan masyarakat, pelaksanaan tata usaha, keprotokolan, dan sebagainya,” tambah Milawati.
Di antara tiga program tersebut, lanjut Milawati, terdapat beberapa program yang menjadi unggulan BPHN di tahun 2023, salah satunya Legal Development Content Creator (LDCC) dan JDIHN Award. LDCC merupakan kontestasi/kompetisi edukasi informasi hukum dalam membangun budaya hukum di Indonesia melalui media sosial.
“Kompetisi ini menyasar anak muda seperti teman-teman di sini untuk menyampaikan informasi hukum melalui sosial media, terutama Tiktok. Kami berharap mahasiswa UIN Walisongo dapat ikut serta dalam LDCC Award tahun ini,” ungkap Wilawati.
Ketua Jurusan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo Semarang, Fakhrudin Aziz, mengungkapkan bahwa BPHN merupakan lokasi kedua kegiatan KKL yang diadakan instansinya. Sebelumnya, mereka telah mendatangi kantor Kementerian Koperasi dan UKM. Ia berharap seluruh mahasiswa dapat memanfaatkan KKL ini untuk menambah pengetahuan sebanyak-banyaknya.
“Ini kesempatan yang luar biasa. Kami berharap mahasiswa dapat memanfaatkan betul momentum menarik seperti ini untuk pembelajaran. Ilmu yang didapat di dalam ruang kuliah hanya sekitar 35 persen, selebihnya kita harus mencari ilmu di lapangan seperti ini,” kata Fakhrudin Aziz.
Acara kemudian dilanjutkan dengan paparan penjelasan tugas dan fungsi setiap pusat yang ada di BPHN. Perancang Peraturan Perundang-Undangan Muda BPHN, Nunuk Febriana, memberikan penjelasan mengenai tugas dan fungsi Pusat Perencanaan Hukum Nasional. Pustakawan Muda BPHN, Iswiyati Kunti, mewakili rekan-rekan di Pusat JDIHN BPHN. Analisis Hukum Ahli Madya BPHN, Reza Fikri Febriansyah, memberikan paparan tentang Pusat Analisis dan Evaluasi Hukum. Sedangkan Penyuluh Hukum Madya BPHN Heny Indrawati membagikan pengetahuannya mengenai Pusat Pembudayaan dan Bantuan Hukum BPHN.
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini diadakan dengan tujuan meningkatkan keahlian dan profesionalisme mahasiswa, khususnya dalam mengembangkan ilmu melalui observasi lapangan dan memberikan pengalaman kepada mahasiswa agar pengetahuan yang dimiliki lebih berdaya guna bagi pengembangan diri mereka sendiri dan masyarakat. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 110 peserta, terdiri atas dosen, mahasiswa, dan panitia. (HUMAS BPHN)