BPHN.GO.ID – Sleman. Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) kembali menunjukkan eksistensinya di dunia olahraga melalui partisipasi BPHN Runners dalam ajang lari lintas alam (trail run) bergengsi, Sleman Temple Run 2024. Kompetisi yang digelar pada Minggu (8/9/2024) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menarik perhatian karena diikuti ribuan pelari dari berbagai daerah.
Perancang Peraturan Perundang-undangan Ahli Madya, Septyarto Priandono, mewakili BPHN Runners dalam kategori 15 KM. Dengan semangat juang tinggi, Septyarto berhasil menyelesaikan lomba dalam waktu 2 jam 13 menit, menempatkannya di posisi ke-42.
Sekretaris BPHN, I Gusti Putu Milawati, berharap keikutsertaan pegawai dalam perlombaan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda BPHN. “Ini bukan hanya tentang lari, tapi juga tentang semangat untuk memajukan BPHN dari berbagai bidang,” ungkapnya.
Milawati juga memberikan dukungan moral kepada Septyarto menjelang dimulainya gelaran balap lari tersebut. Ia berpesan untuk melakukan yang terbaik dan tetap bersemangat dalam mengikuti perlombaan ini.
Sleman Temple Run dikenal sebagai satu-satunya lomba lari di dunia yang mengintegrasikan wisata sejarah dalam rutenya. Septyarto berpendapat bahwa lintasan Sleman Temple Run ini dikenal menantang. Para pelari juga berkesempatan melintasi beberapa situs bersejarah di wilayah Bokoharjo, Kabupaten Sleman, termasuk Candi Banyunibo, Candi Ijo, Candi Barong, dan Candi Arca Gupala.
“Ada tanjakan terjal dan jalur berbatu yang curam. Tapi pemandangan candi-candi peninggalan Mataram Kuno yang indah membuat semua perjuangan itu terbayar," ujar Septyarto saat diwawancarai usai lomba.
Keikutsertaan BPHN Runners dalam Sleman Temple Run 2024 menunjukkan komitmen lembaga ini dalam mendorong gaya hidup sehat dan sportivitas di kalangan pegawainya. Selain itu, hal ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap pariwisata dan pelestarian situs bersejarah di Indonesia. (HUMAS BPHN)