BPHN Gelar Medical Checkup untuk Peserta JKN: Fokus pada Deteksi Dini Kanker Serviks

Jakarta – Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) menggelar kegiatan Medical Checkup bagi seluruh pegawai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Selasa (15/10/2024). Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan di Aula Mudjono, BPHN, dengan fokus pada tes gula darah dan pemeriksaan Pap Smear, sebagai bagian dari upaya deteksi dini penyakit.

Dalam kegiatan ini , sudah terlaksana sebanyak 64 peserta untuk pemeriksaan tes gula darah dan 25 peserta untuk Pap smear. Selain pegawai, BPHN juga memperkenankan para pegawai untuk mendaftarkan istri mereka guna mengikuti pemeriksaan Pap Smear. Pemeriksaan ini dianjurkan bagi wanita berusia 21 hingga 65 tahun yang sudah menikah sebagai langkah pencegahan terhadap kanker serviks dan kondisi medis lain seperti infeksi atau peradangan. 

Pap Smear adalah salah satu metode unggulan yang digunakan untuk mendeteksi dini kanker serviks, penyakit yang menjadi perhatian besar di Indonesia. Berdasarkan data, Indonesia tercatat sebagai negara kedua dengan kasus kanker serviks terbanyak di dunia, di mana jumlah kasus baru dan kematian akibat penyakit ini terus meningkat setiap tahunnya. Pencegahan jauh lebih penting daripada pengobatan, itulah mengapa deteksi dini kanker serviks sangat penting dilakukan.

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya indikasi untuk penanganan lebih lanjut, peserta JKN-KIS akan dirujuk ke fasilitas kesehatan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Pelaksanaan pemeriksaan ini juga merupakan bagian dari layanan deteksi dini yang disediakan oleh BPJS Kesehatan bagi perempuan usia produktif yang terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Program ini dilakukan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama untuk IVA Test, serta di laboratorium yang bekerja sama untuk pemeriksaan Pap Smear.

Turut hadir Medical Checkup, Kepala Pusat Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum, Jonny Pesta Simamora beserta istri. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian BPHN dan BPJS Kesehatan terhadap kesehatan para pegawai dan keluarganya, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya hidup sehat serta menurunkan persentase kanker serviks di Indonesia. (Humas BPHN)